Cinta Perempuan Itu…

Beberapa hari yang lalu saya bertemu dengan seorang perempuan cantik. (Emangnya ada perempuan yang tidak cantik? he he he.) Kebetulan dia adalah kakak dari kawan baik saya, yang kebetulan juga perempuan cantik. (Nah lho, itu lagi. hi hi hi. Tapi tulisan ini bukan soal kecantikan. Sungguh.) Kami berdiskusi soal teknis. Ada beberapa hal tentang teknologi informasi yang dia tidak mengerti, sementara dia menerima sebuah proposal yang harus dievaluasi. Ya sudah, saya jelaskan saja.

Ngobrol sana sini, akhirnya terucap kata-kata; iya mas, ini juga sambil menunggu dilamar orang. Ternyata dia masih single. Hmm… tidak nyangka. Saya bilang, mungkin mbak ini terlalu pilih-pilih. Soalnya saya tidak melihat ada masalah dengan dia. (Tentu saja, saya tahu apa?) Seharusnya tidak terlalu susah bagi dia untuk mendapatkan laki-laki yang diinginkannya. Mungkin… Namanya juga nebak. Atau mungkin lelaki agak ngeper kalau ketemu dia?

Anyway, masalah jodoh ini ternyata masalah besar juga bagi banyak orang. Ada banyak orang yang sampai sekarang masih single. Ada yang karena pilihan, ada yang karena terpaksa oleh kondisi, dan ada yang tidak tahu kenapa. Mungkin dia ini termasuk yang terakhir.

Di sisi lain, ada juga orang yang sudah berkeluarga dan sekarang diambang di ambang perpisahan. Setidaknya ada dua keluarga yang saya tahu sedang dalam situasi seperti ini. Mereka keluarga baik-baik. Artinya orangnya bukan yang nakal atau bermasalah seperti yang kita temui ditabloid di tabloid infotainment. Ini juga masalah besar dan tidak mudah. Terlambat untuk berpisah… (atau tulisan Gamang-nya mas Yockie.)

Yang belum mendapatkan jodoh ingin cepat-cepat mendapatkan pasangan, sementara yang sudah mendapatkan pasangan merasa ada ketidakcocokan sehingga harus berpisah.

Ah … ini salah satu rahasia yang mungkin tidak akan kita ketahui jawaban pastinya.

Saya hanya mendoakan agar mbak itu cepat mendapatkan jodohnya dan bisa bahagia. Kalau bisa dalam 1 atau 2 tahun ini. Apa maksudnya? Ya supaya jangan berlama-lama saja. Begitu kan mbak? (Dia tidak membaca blog.)