Semalam saya membongkar lemari dan mengeluarkan tumpukan tugas mahasiswa tahun lalu. Lemari tersebut akan saya gunakan untuk menyimpan tugas yang sekarang sedang dinilai (yang ada di atas meja di posting sebelumnya). Ini foto tugas-tugas mahasiswa tersebut.
Oh ya. Itu semua adalah tugas akhir mahasiswa untuk kuliah security. Semuanya makalah. Sayangnya saya belum sempat mengonlinekan versi softcopy dari tugas-tugas tersebut. š¦
Tugas tersebut sekarang enaknya diapakan ya? Diloak kiloan? Nanti pas dijadikan bungkus gorengan jadi ketahuan. hi hi hi. Kalau dijadikan kertas kotretan, sudah banyak. Apa dihancurkan atau dibakar saja? Saran?
Wah, sudah lama saya sebenarnya penasaran, tugas-tugas kuliah yang kita kumpulkan ke dosen itu setelah dinilai terus diapakan ya ? š
yang rahasia di rajam aja pak yang biasa2 di kolo aja
yg baek disimpan buat sample bagi mhs laen
Dulu saya mencantumkan “Copyleft” di skripsi saya. Kemudian pas sidang skirpsi, salah seorang dosen penguji protes: HAKI tugas kuliah termasuk skripsi dan segala materialnya (source code, dll) adalah milik kampus, bukan milik mahasiswa. Kalau mau di-copyleftkan harus ada izin dari kampus.
Saya sih waktu itu angguk-angguk aja. Tapi sampai sekarang saya juga tidak tahu yg seharusnya seperti apa, apakah dosen tersebut benar atau tidak.
betul kata komentar di atas, di masukkan perpustakaan jurusan aja buat belajarnya mahasiswa laen… khan bagus pak kalau ada yang mengembangkan ide dalam tugas tersebut… betul ndak…?
*kabur…*
Cepat-cepat dinilai lalu dikembalikan lagi… ngapain disimpan menuh-menuhi lemari… dikiloin juga ngak kaya-kaya… wakakakakakak……..
saya juga baru tahu, ternyata dosen juga bisa bingung untuk menyimpan laporan tugas mahasiswanya…..tapi saya setuju dengan yang lain, sebaiknya di simpan di perpustakaan aja pak…..(lama-lama perpus bisa penuh sama laporan tugas mahasiswa, bingung juga tuh)…kalau diserahkan ke perpustakaan di luar kampus, boleh gak ya?
Dibikin perpustakaan sendiri di rumah saja š
wah ternyata tugas-tugas dan makalah mahasiswa itu jadi limbah juga yah pak?
sepertinya ide untuk memasukkan nya ke perpustakaan bagus juga tuh, jadi ntar kalo ada tugas yang sama mahasiswa lain bisa nyontek huhuhuhuhu
Kalau saya, saya akan senaaang… sekali kalau dosen berkenan mengembalikan tugas yang pernah saya kumpulkan, disertai dengan komentar dari beliau, atau setidaknya ada tulisan nilainya. Buat kenang-kenangan….:D
DiWaRisKAn kE aNak cUcU ~_~
Soft Copynya dijadiin ebook aja Om. entar kan jadi ensiklopedia orang orang yang butuh tugas2 akhir…. walau parahnya takutny maen copas abies… hauhahahahaha
kalo dikiloin gk bikin kaya euy…lah wong cm sedikit gitu. Paling di bikin softcopy aja trs di taro di perpu.
Nah….. abis itu kertasnya buat bungkus pisang goreng š
*kata mahasiswa “dah cape2 ngerjain, eh kertasnya cm buat bungkus pisang goreng”
salam
Kalau menurutku, kayaknya yang ditulis dalam paper itu pasti ada semua diinternet.
Jadi ngapain dikoleksi dan ditaruh diperpustakaan? kuno
usul, skripsinya dalam bentuk soft copy aja.
perlu kerjasama dengan rayap supaya gak ketahuan kita sebagai pengajar telat menilai, hahahahah
dijual ke loakan buat didaur ulang, pak
Di share ke mahasiswa lain yang membutuhkan pak, bisa angkatan di bawahnya. atau mahasiswa kampus lain yang bapak kenal. š
hehehehe
Dijadikan e-book kayanya lebih keren Pak
Tugasnya dikumpul dalam bentuk soft-file saja Pak. Atau dalam bentuk blog. Lebih ramah lingkungan dan ramah kantong.
Dari segitu banyak berapa persen yang copy paste Pak… š Ups…
Jangan2 ada paper saya juga tuh …hiks…
Pak Budi.
Di lab saya waktu di Jepang, skripsi selalu disimpan dalam 2 versi: tercetak dan digital. Versi tercetak tetap disimpan sebagai dokumentasi perkembangan riset yang dilakukan di laboratorium tsb. Dengan demikian kita bisa mengikuti perkembangan sebuah tema sejak puluhan tahun yll. sampai saat ini. Kalau tempat tidak cukup, saran saya di-pdf-kan saja, dan softcopy-nya diarsip dg baik. Sayang, buah pikiran mahasiswa2 pak Budi kalau tidak bisa dimanfaatkan dan dijadikan referensi generasi berikutnya.
yang hardcopy di kasiin ke pendaur ulang kertas biar bisa digunakan lagi, sayang kl dibakar.
Dengar kata hati nurani aja pak. Manteb diapain gitu…?
Idealnya dikembalikan kepada penulis. Saya yakin ada beberapa mhs yang tidak asal kopi-paste sehingga bisa dijadikan barometer utk dpt disikapi lebih lanjut spt perlu ditingkatkan analisisnya, dsb. [-X
kasih ke mahasiswa tahun ini. Suruh mereka membuat kliping sebagai tugas., lalu sumbangkan ke perpus. Hihihi.
Kalau di kembalikan ke mahasiswanya sekaligus diberi koreksi langsung jika diperlukan untuk mengetahui kualitas tugasnya sesuai dengan standar yang diiginkan atau tidak.
ini, budi raharjo yg nulis C++ ya?
sory klo ga nyambung….
Pak jangan dibakar atau dihancurkan, klo tau yang bikin pasti kecewa >> meskipun 100% bukan karya sendiri tapi kan mereka dah berusaha membuatnya.. š