Kemarin (1 April 2009) saya hadir di acara XL Award 2009, yaitu penyerahan hadiah untuk karya tulis yang dimuat di media masa (atau internet) dan juga karya fotografi. Saya sendiri menjadi juri di karya tulisnya, yang terbuka untuk umum dan wartawan. Acaranya di hotel Gran Melia Jakarta. Tema dari tulisannya adalah tentang telekomunikasi dan masa depan Indonesia.
Sesampainya di sana, ruangan masih sepi. Kebanyakan peserta masih makan siang di luar. Di dalam ada band, 3 orang perempuan yang nama kelompoknya Lentik, yang mengisi kekosongan. Sayangnya, ruangan hanya diisi beberapa orang saja. Jadi mereka seperti check sound saja. Kasihan juga sih. Tapi tidak mengapa. Lumayan untuk nambah jam terbang kali ya?
Acara kemudian dimulai setelah pak Menteri Komunikasi dan Informatika datang. Setelah sambutan-sambutan acara diteruskan dengan talk show, yang mana saya menjadi salah satu pembicaranya juga. Tetapi sebelum itu, potret dulu.
Setelah talk show baru dilakukan pemberian hadiah. Hadiah harapan Rp 2 juta dan hadiah nomor satu Rp 18 juta. Wow! Yang menarik juga, salah satu pemenang harapan dalam tulisan untuk umum adalah mahasiswa saya di ITB! Untungnya saya tidak tahu penulis-penulis karya tersebut sehingga tidak bisa KKN 🙂 Saya baru tahu penulisnya dan pemenangnya saat itu juga.
wah,,, terus nama nama pemenangnya sapa aja pak
difoto pak tifatul itu pak budi rahardjo yg disebelah mana ya? 🙂
PakBudi sukses ya & sy yakin anda sbg juri bersih dr KKN
waw keren
Saya percaya pak Budi tidak tahu siapa pemenangnya sebelum diumumkan. La waktu ketemu saya, Pak Budi bilang, dia lagi, dia lagi. La saya bengong, apa saya juara ya? Hehehe.. Pak Budi, saya memang selalu ikut lomba tersebut. Rasanya nggak pernah absen sejak 2006. Pada 2006, pertama kali saya ikut, saya memperoleh kepercayaan sebagai pemenang ke-3, waktu itu dapat hadian Rp 7 juta. Lumayan.
Setelah itu saya tidak pernah menang lagi. Tapi pada 2008, tulisan saya masuk dalam 10 besar. Saya senang saja, mesti tidak juara harapan sekalipun. Maklumlah, saya ini masih banyak belajar dalam tulis menulis, jadi kalau tulisan saya mendapat tempat yang baik dalam suatu lomba –apalagi dengan juri seperti Pak Budi dan Pak Maswig– yang senanglah.
Itulah saya sempat heran dengan komentar Pak Budi di atas: dia lagi, dia lagi. Lo saya baru sekali menang lo Pak, ya itu pada 2006 saja. Nah, kemarin, ketika diumumkan saya juara harapan 1, ya itu untuk kedua kalinya saya meraih juara. Mungkin karena saya ikut tiap tahun, makanya dibilang dia lagi, dia lagi, hehehe…
Mungkin maksud Pak Budi dengan komentarnya itu adalah, yang menang lagi-lagi dari majalah e-Indonesia. Karena juara dua diraih oleh rekan sekantor juga. Sementara juara satu, adalah teman sekantor (mantan e-Indonesia) juga yang kemudian pindah di majalah Popular.
Sebenarnya saya ikut lomba, memenuhi tantangan Pak Budi yang pada 2005 mengatakan: “Kesimpulan sementara, para wartawan/jurnalis ini sudah menjadi mesin. You robot!”. Komentar itu dinyatakan Pak Budi karena melihat mereka yang mengikuti lomba XL 2005 banyak yang kurang memenuhi syarat. Yang nulis banyak yang tidak didukung data akurat, mereka sekadar menulis ulang press rilis. Makanya ketika 2006 saya masuk dengan tulisan soal IT yang merasuk ke dunia pendidikan (di antaranya soal absensi dengan sidik jari dan mendapat laporan langsung ke sms orangtua), Pak Budi cukup kaget hehehe.
Tapi sekarang kan sudah mulai membaik kan Pak Budi. Saya lihat tulisan2 mulai bervariasi. Tulisan Chandra juara 1, idenya sangat bagus. Tulisan2 teman-teman yang lain pun mulai banyak yang berbobot. Pasti Pak Budi sudah senang dengan keadaan sekarang ini…
Mudah-mudahan tahun depan tulisan2 peserta akan jauh lebih baik lagi. Saya masih boleh ikutan lagi kan Pak? hehehehe….
Salam,
Andy Zoeltom
Majalah e-Indonesia
ooooo … ada Mas Andy Zoeltom rupanya … selamat deh Mas 🙂
Hehehe… makasih Pak Riri.
emang kriteria perlombaannya apa.?
Lihat di sini aja Mas: http://www.xl.co.id/Korporat/ArsipKorporat/BeritaXL/tabid/114/ctrl/detailnews/BataviaNewsID/2563/Default.aspx
Menyenangkan sekali y pak kalo punya anak didik yang berhasil 🙂
waah senangnya di hyperlink blog pa Budi,, kapan2 saya main ke kantor ya pak,, mau ngobrol,,
Ralat dikit :), tanggal 1 April 2010 seharusnya.
coba pak budi yg jadi menkominfo ny….
hehehe….
wah wah wah… jadi makin minder mau ikutan 😀
congrat buat para pemenang….tapi mana tulisan & foto2 para juara ya, saya blm yakin ni,,,jgn2 semua udah di sett siapa2 yg menang. jgn2 ada aroma KKN ya…terbuka dong biar kita tahu bagaimana penjuriannya…