Saya sedang menilai beberapa makalah mahasiswa. Seringkali mahasiswa banyak menggunakan huruf besar untuk beberapa kata di tulisannya, yang bukan di awal kalimat. Kapan kita *harus* menggunakan huruf besar? Apakah ada panduan yang bisa dibagi di sini?
kadang juga da yang tulisannya aneh2 depan kecil trus yang tengah pake huruf besar,,,
Ada ketentuan penulisan huruf besar dalam kalimat bahasa Indonesia yang diatur dalam Pedoman Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) – Bahasa Indonesia. Cukup banyak kalau harus ditulis di sini (lupa-lupa ingat, hanya sebagian yang ingat :). Buku dimaksud tersedia di toko-toko buku (yang saya tahu ada di Gramedia Bandung – Jl. Merdeka).
Iya, Pak, di beberapa toko buku memang dijual buku EYD, tipis buknya, tapi lengkap membahas huruf besar atau kecil, tanda titik, koma, titik koma, titil dua, tanda tanya, dan lain sebagainya. Salam kenal, Pak, dan semoga sukses selalu.
yupsz… itu tadi jawabanku..nunggu aprrove
You cannot view this code until you login or register
http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Pedoman_penulisan_huruf_kapital
kemungkinan mahasiswa tersebut dulunya dapat nilai buruk untuk pelajaran bahasa Indonesia, sama seperti saya dulu… hehehe…
wah… bahaya. Huruf besar dan kecil kan pelajaran SD. Kalau tidak bisa menggunakan huruf besar dan kecil, harusnya gak boleh lulus SD. Kok bisa kuliah.. di ITB lagi …. π¦
Learning is never ending process.
iya om kebanyakan anak muda sekarang pakai tulisan gaul,bahkan nulis hurup e pake angka 3,A pakai angka 4 dll.kayaknya untukpakai makalah yang sifatnya resmi harusada ketegasan dali dosen penilainya
Betul itu perlu pedoman yang tepat. Bahkan pedoman EYD itu sendiri perlu direvisi lagi disesuaikan dengan kondisi.
Salam…
coba buka lagi buku bahasa indonesia anak sd pak π
Yang pasti nama dan tempat harus besar..
Banyak yang sudah tidak peduli lagi dengan bahasa kita sendiri…..
Huruf besar itu diantaranya : ‘wajib’ klw lokasinya setelah titik dan pada penulisan akronim. Bener begitu nggak sih ?? π
coba cari di EYD pak. banyak kok di pasaran
Hallo Pak Budi..aku gak komen kok cm pgn ngucapin salam kenal ya..salam dari blogger jogja..buat temen2 yg mbaca ini,salam kenal jg ya..salingberkunjung yuk,klo berkunjung pasti aku buatkan kopi wes,gmn..?ditunggu ya..
http://jogjakunyaman.co.cc
Saya cuma bisa kasihan sama “maha”siswa yang urusan begini aja masih nggak encus …
Pak Budi, teori tentang penulisan yang benar bisa banyak didapatkan dari berbagai sumber. Tapi kog rasanya ini lebih cenderungg ke masalah etika dan disipilin dalam berbahasa lisan maupun tulisan. Suatu hal yang mulai banyak ditinggalkan.
Wah, benar tuh kata Oom Prof. Ir. Ook Nugroho, S.S.,Ph.D. Mahasiswa tidak perlu lagi belajar EYD, karena sudah lewat masanya. Coba ditengok nilai Bahasa Indonesianya saja, Pak, barangkali memang mereka dapat nilai pas-pasan saja waktu SD-SMA. Jadi, sungguh kasihan memang.
Hmmm… apa mata kuliah Bahasa Indonesia harus dibuat berseri sampai semester akhir?
Jangan-jangan EYD kalah sosialisasi-nya dibanding dengan bahasa alay
Coba dicek lagi pak,
mahasiswanya blogger bukan?
Kalau blogger kadang untuk keperluan SEO tidak lagi mengindahkan EYD,
begitu kira-kira. π
ikut nyimak artikelnya pak. ngomong-ngomong boleh jadi teman di blogroll anda endak pak.
salam
Amirul SEO
Kontak: amirul@igjepara.com
Iya pak.. kadang penggunaan huruf besar digunakan untuk beberapa nama ..
dan saya suka lupa :p.
kayaknya itu dah ada yg nge-share pak…
sy tut wuri handayani saja
kalai “Ini” atau “itu” dalam judul semboyan pakai huruf besar atau kecil. terima kasih
Salam kenal. Kenapa tersambung? Contohnya kata “WordPress” Kok tidak Word Press atau WordPress?
Mohon bantuannya. Terima kasih.
Kalau ini – “WordPress” memang sebuah nama atau brand. Jadi dia tidak mengikuti kaidah di sebuah kalimat.
Sip Kang. Terima kasih infonya. Salam kenalππ