Dalam sebuah wawancara, terjadi ini. Ini bukan rekayasa, tetapi kejadian sebenarnya. Swear.
Tanya (kami): “Hobby apa?”
Jawab: Membaca.
Tanya: Oh ya? Membaca apa?
Jawab: Buku. Fiksi.
Tanya: Contoh buku yang dibaca apa?
Jawab: Harry Potter [terus terdiam, seolah khawatir kami tidak dapat mengikuti jawabannya]
Tanya: Coba ceritakan secara singkat, inti ceritanya bagaimana.
Jawab: … [agak ragu-ragu]
Penanya: Jangan ragu, kami juga hobby membaca kok.
Jawab: … [masih ragu] …
Ha ha ha. Salah dia mengatakan hobbynya membaca. Lah, kami-kami ini hobbynya membaca. Bahkan mungkin lebih gila membacanya daripada dia. Yang Harry Potter-pun kami baca dalam Bahasa Inggris-nya. Belum tahu dia jenis dan jumlah bacaan kami. Ha ha ha.
Tanya: Sudah baca Tolkien?
Jawab: … [agak bingung]. Belum
Nah. Dicukupkan pertanyaannya. Tadinya mau bertanya siapa pengarang favoritnya. Adakah yang kekinian? Semacam Neal Stephenson, gitu. [Kembali membaca ah.]
Jadas, Pak π
Ha3 kena batunya dia π
Pada pertanyaan kedua saya bakal jawab baca blognya Pak Budi. π€£ maka pertanyaan selanjutanya bakal bikin makin keder..
Hobi membacanya dulu mungkin Pak, waktu zaman SMP.
Mungkin dia nyesel ya jawab hobinya membaca π
Hobi baca status orang kali π
nice post
Kalau saya yang ditanya “apa hobi Anda?”, mungkin akan saya jawab membaca. Membaca dengan cara stalk akun sosmed atau blog orang yang menarik bagi saya hahaha.
coba, siapa musuhnya harry potter? π
Klo ditanya soal hobby waktu interview kerjaaaa.. selalu jawab internetan.. ngapain aja? baca-baca..
pernah suatu waktu interview kerja, karena kelamaan nganggur ditanya, ngapain aja dirumah? belajar, baca buku… buku apa? novel? bukan.. ebook-technical, yang interview malah kaget..
hehehe, Kebanyakan sekarang mengaku hobby apa tapi yang dilakukan apa π
hihihi, itu mungkin krn akibat pantang tak top
jadi gini dech, hihihi
jleb..
klo buku nya pilah pilih, masih disebut hobi baca g y?