Kopi Tanpa Gula

Minum kopi itu nikmatnya tanpa gula. Kopi hitam. Gitu saja. Ah, yang bener? Iya, serius.

Banyak yang tidak percaya bahwa ngopi itu enaknya kopi hitam biasa saja. Saya dahulu termasuk yang tidak percaya. Kalau ngopi, ya harus disertai dengan gula (meskipun tidak banyak). Pada suatu saat saya berniat untuk mencoba kopi tanpa gula. Setelah beberapa waktu (rasanya kurang dari 6 bulan) mengurangi kadar gula, akhirnya saya ngopi tanpa gula. Sudah bertahun-tahun seperti itu.

Ngopi tanpa gula juga lebih sehat karena kalau kebanyakan ngopi pakai gula, yang bikin masalah itu malah gulanya. Apalagi untuk orang-orang yang sudah berusia. (Maksudnya yang sudah tua. he he he.) Jadi tidak ada salahnya untuk belajar ngopi tanpa gula.

DSC_6595 kopi_0001
Kopi sore ini; Arabica – Kerinci

Mari … ngopi tanpa gula.

9 pemikiran pada “Kopi Tanpa Gula

  1. mari mas, langsung kremus sehabis rosting juga enak bang, apalagi ada yang nulis klo ngopinya melalui lubang belakang (utuk kesehatan sih)

  2. Sampun Pak. Sudah beberapa bulan ini minum kopi plain. Setelah membandingkan antara kopi memakai gula dengan kopi plain, yang bikin lidah terasa masam sehabis ngopi adalah gulanya.

  3. tergantung ya.. klo saya minum kopi, kadang-kadang bisa sampai kopinya dingin. Nah, klo pake gula suka “sakit/mules” perut saya, untuk menghindari hal tersebut lah, makanya semenjak kejadian itu, ga pernah pake gula lagi. Awalnya sih pait banget, tapi lama kelamaan biasa juga.

  4. Saya juga penyuka kopi…
    Nggak sering2 banget sih ngopinya…
    Krn menyesuaikan dengan budget…
    Beberapa kali juga minumnya kopi tanpa gula….
    Dan memang nikmaaattt…
    πŸ˜„πŸ˜„πŸ˜„πŸ˜„

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s