Pusing Dengan Bahasa Indonesia

Sudah berkali-kali saya mencoba membaca buku terjemahan dan gagal untuk memahaminya. Pusing. Bagi saya ternyata memang masih lebih mudah memahami buku yang ditulis dengan menggunakan bahasa aslinya, bahasa Inggris maksudnya. Bukan maksud saya untu sok-sokan Ingris-Ingrisan, tapi kenyataannya memang demikian.

Beberapa hari yang lalu saya mendapatkan sebuah buku terjemahan. Saya coba baca lagi. Dan hasilnya, pusing lagi. Ini bukunya.

Contoh buku terjemahan yang membingungkan

Begitu dimulai, di bagian awalnya (pada halaman “ucapan terima kasih”) ada tulisan seperti ini, “istri ahli dan putri tanpa sejawat“. Anda tahu itu maksudnya apa? Nampaknya saya harus cari tahu kalimat aslinya seperti apa.

Mungkin masalah sebenarnya adalah penerjemah terlalu harfiah dalam menerjemahkan sehingga makna aslinya hilang. Jadinya malah membingungkan. Ada banyak “idiom-idiom” dalam bahasa Inggris yang seharusnya tidak diterjemahkan begitu saja. Pusing.

Kembali ke buku-buku berbahasa Inggris deh.

Iklan