Membaca Buku

Baru-baru ini kita temui (lagi) statistik yang menunjukkan rendahnya minat baca orang Indonesia. Lihatlah dari urutan 61 negara, kita menduduki peringkat 60. Alias, peringkat kedua dari bawah. ha ha ha. Kalau dari 160 negara juga mungkin tetap peringkat kedua dari bawah juga ya? Hadoh.

Oke lah. Ada banyak kemungkinan penyebabnya. Salah satunya adalah kita bukan bangsa yang senang membaca tetapi lebih senang berkomunikasi melalui verbal. Jadi semestinya kita lebih baik dalam hal menonton video (edukasi) atau mendengarkan podcast (edukasi). Saya beri kata “edukasi” dalam tanda kurung karena saya juga belum yakin. Mudah-mudahan demikian. Jadi secara intelektual tidak ada masalah karena hanya beda cara belajarnya saja. Yang repot itu kalau kita tetap tidak belajar. Jadi bukan karena medianya yang menjadi masalah tetapi kita yang masalah. Kita yang tidak mau belajar. Mosok sih?

Saya sendiri termasuk yang suka membaca. Namun saya juga sadar bahwa ini adalah anomali.

Baru-baru ini saya menemukan sebuah tulisan yang mengatakan bahwa kalau kita memposkan foto atau tulisan tentang buku yang sedang kita baca maka itu adalah riya dan harus dihindari. Hadoh. Saya sangat tidak setuju.

Untuk orang-orang yang hobby membaca, menampilkan buku yang sedang dibaca itu bukan untuk pamer tapi untuk memberitahukan orang lain mana buku yang pantas untuk dibaca dan mana yang tidak. Tentu saja ini subyektif, tetapi sangat membantu. Ada (terlalu) banyak buku di luar sana, maka bantuan untuk memilah mana buku-buku yang bagus merupakan hal yang sangat bermanfaat. Adanya resensi buku juga sangat membantu untuk memilah buku. (Itulah sebabnya ada situs seperti Goodreads, dll. yang menampilkan banyak review buku.)

Bagi orang yang banyak membaca, menampilkan buku bukan pamer. Bayangkan kalau kita rajin membaca dan sudah membaca ratusan (atau ribuan?) buku, maka menampilkan 1 buku di media sosial kita bukanlah hal yang istimewa. Biasa saja. Bukan pamer. Mungkin kalau orangnya baru membaca 3 buku kemudian mau pamer? Ya mungkin saja karena bagi yang bersangkutan membaca buku itu merupakan hal yang istimewa. ha ha ha. Ya sudahlah. Sekali lagi, bagi yang sering membaca buku menampilkan buku yang sedang dibaca – apalagi kalau ada resensinya – merupakan hal yang baik. Jauh dari riyaa.

Jadi, buku apa yang sedang Anda baca?

Iklan

6 pemikiran pada “Membaca Buku

  1. Ah ya, ciuman yang kemarin itu. Buku direkomendasikan oleh pembacanya. Jika tidak dituliskan (dikomentari/diulas) oleh pembaca, siapa yang akan tahun buku itu bagus atau tidak, cocok atau tidak untuk dibaca. Sementara itu, pamer adalah sifat manusia, jika dia mau pamer, apapun medianya bisa. Jangan ciutkan kegiatan membaca, karena itu sesuatu yang baik.

  2. Saya lagi baca sastra klasik: Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk. Beli dari bulan lalu, tapi belum beres juga dibacanya. Habisnya banyak tersandera oleh artikel-artikel di internet.

  3. Biografi Utsman bin Affan. Di antara Khulafaur Rasyidin, menurut saya dialah yang paling “tidak menonjol” di antara 3 yang lain. Misalnya, saya belum menemukan keturunan Utsman bin Affan yang “istimewa” seperti halnya Aisyah binti Abu Bakar, Asma binti Abu Bakar, Abdullah bin Umar, Hafsah binti Umar, Hasan bin Ali ataupun Husein bin Ali. Maka itu saya ingin lebih mendalami karakter beliau. Saya beri tanda petik untuk tidak menonjol dan tidak istimewa karena bagaimanapun Utsman bin Affan sudah mendapat jaminan surga.

  4. Saat ini saya sedang membaca Buku Humanisme dalam Islam, saya setuju bahwa orang Indonesia memang kurang memperhatikan bacaannya terutama di kalangan pelajar seperti saya, teman 2 saya lebih memilih untuk berbicara ngalor,ngidul ,adu stiker atau hal 2 yg sia 2. Saya sebagai seorang pelajar sangat berharap agar pemerintah memberikan alternatif untuk jembatan ilmu bagi pelajar. Apapun media nya.😊

  5. Agak heran kenapa sebegitu “remeh” memaknai Riya dari segi literal/harfiahnya. Yang tahu niat itu dari Tuhan. Nice post pak dan salam kenal, saya salah satu orang yang mengupload buku yang sedang atau telah selesai ke media sosial atau story dengan niatan temen-temen yang lain juga ikut ikutan terpicu buat membaca hehe

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s