Harga Sebuah Komitmen

Jika Anda memiliki sebuah komitmen, katakanlah sebuah pekerjaan atau tanggungjawab, seberapa besarkan Anda menghargai itu? Seringkali memang uang menjadi sebuah tolok ukur sebuah tanggung jawab. Maka ada lawakan yang mengatakan “wani piro” (berani berapa).

Baru-baru ini, misalnya, saya diminta untuk menjadi seorang moderator (atau menjadi nara sumber) pada sebuah acara. Dijanjikan honor sekian juta (x juta atau kadang xy juta). Masalah saya adalah waktu yang diminta bersamaan dengan komitmen saya mengajar atau memberikan mentoring / bimbingan. Yang paling sering saya lakukan adalah menolak dengan sopan. Mohon maaf, saya sudah ada jadwal (mengajar, acara lain, atau apa lagi). Pernah juga kejadian saya tidak dapat mengajar karena komitmen untuk mengisi acara itu hadir sebelum jadwal mengajar ada. Jadi ya siapa duluan dia yang dapat.

Mungkin mahasiwa saya tidak dapat mengapresiasi bahwa untuk memberikan bimbingan atau mentoring kepada mereka sesungguhnya saya menolak kerjaan (singkat) sekian juta rupiah. Ha ha ha. Sampai sekarang pun mereka tidak akan tahu, kecuali kalau ada yang membaca ini. Blog ini sudah tidak terlalu populer sehingga saya yakin tidak ada yang baca. Ini hanya sekedar catatan di belakang layar.

Nah, kembali kepada pertanyaan awal, “berapa harga komitmen Anda”?

Iklan

3 pemikiran pada “Harga Sebuah Komitmen

  1. mungkin akan ada masa-nya, ketika seorang pengajar marah dan kesal pada murid-muridnya, kemudian pergi begitu saja, lalu salah seorang dari muridnya mengejar beliau dan berteriak; “Guru! apa yang kurang dari saya?! saya duduk yang paling depan, saya memang bukanlah murid yang paling pandai di kelas ini, tapi dengan saya memperhatikan pengajaran dari Guru, walau juga tidak begitu mengerti, setidaknya saya berusaha menyimak, karena bagaimanapun juga saya harus lulus, walau nilai setara kkm”.

    mendengar ucapan itu, akankan seorang Guru, berdesir dan bergetar hatinya, seolang-olah menemui seorang yang lama tidak ia jumpai? bisakah seorang guru/pengajar mendapatkan rasa kecintaan seperti seorang santri kepada Kyai-nya?

  2. Betul, kalau indikator materi dunia, ya komitmen akan jadi flexible.. Mana yang paling menguntungkan akan dia pilih.. Tp apakah itu akhlak/etika yang baik? Hanya orang itu sendiri yg bisa menjawab

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s