Banyak orang yang senang menuliskan statusnya secara real-time. Maksudnya, ketika dia ada dimana, langsung dia ceritakan. Bahkan ada yang melakukannya secara live. Kadang memang hal ini ada kebutuhannya, misalnya untuk sebuah berita, tetapi tidak semuanya harus langsung disiarkan. Bahkan menurut saya sebagian besar harusnya dicerna dahulu baru diceritakan.
Saya termasuk yang tidak terlalu suka menuliskan status atau cerita secara real-time, tetapi dengan alasan yang berbeda. Saya tidak ingin orang tahu saya ada dimana. Kadang ketika saya di Jakarta, ada kawan-kawan yang di Jakarta ingin mengajak ketemuan untuk mendiskusikan berbagai hal atau sekedar untung ngopi. Jadi kalau saya ke Jakarta dan tidak memberitahu, ada kawan-kawan yang merasa tidak enak. Padahal saya ke Jakarta seringnya untuk sesuatu hal atau acara yang khusus sehingga tidak ada waktu untuk acara lain. Jadi hanya pihak terkait saja yang perlu tahu. Nanti setelah acaranya selesai baru saya tuliskan ceritanya.
Ada juga yang menyarankan untuk tidak memberitahukan lokasi kita secara real-time untuk masalah keamanan. Misalnya ada keluarga yang berpesiar ke luar negeri dan membuat foto-foto atau video secara live. Itu bisa menjadi informasi bagi maling untuk beroperasi. Bener juga ya.
Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda sering menuliskan status Anda secara real-time?
Kadang kadang sih om.