Kesimpulan sementara saya saat ini adalah “media sosial bukan tempat untuk mendiskusikan hal yang serius“.
Beberapa tahun yang lalu ada sebuah diskusi di facebook dan twitter – kala itu sedang ngetrend kultiwt, kuliah (via) twitter. Diskusinya akan mengarah kepada hal yang lebih dalam atau serius. Apa yang terjadi? Peserta mulai berkurang. Mreteli. Mrotoli. he he he. Awal-awalnya sih pesertanya banyak dan seperti yang mau serius semua. Kenyataannya tidak demkian. Hanya ngomong saja. Kejadian seperti ini berulang kali.
Sekarang ini sedang ramai untuk sebuah topik. Semua orang berkomentar. Semua orang menjadi “pakar dadakan”. Semua menuntut untuk diskusi yang lebih dalam. Saya pancing dengan topik yang lebih teknis dan mendalam, ternyata tidak ada yang komentar alias sepi. Ha ha ha. Ini semakin membuktikan bahwa medsos bukan untuk hal yang serius.
Jadi, jika ada yang meminta Anda untuk mendiskusikan sesuatu secara serius di medsos, lupakan saja. Toh mereka hanya sekedar ngomong. Ha ha ha.
Saya nunggu tulisan pak Budi tentang Bjorka, Pak. 🙂