17 Agustusan

Perayaan 17 Agustusan di tempat saya tidak dilakukan dengan upacara akan tetapi dengan pawai anak-anak. Menarik! Anak-anak bergembira ria dengan acara pawai yang sederhana ini. Tidak perlu memaksa mereka untuk ikut upacara hanya sekedar untuk upacara. Lebih menarik dan berkesan seperti ini. Mereka akan selalu bersemangat untuk menyambut tanggal 17 Agustus setiap tahunnya.

Ada yang khusus berdanda dengan pakaian daerah atau pakaian yang lucu-lucu, tapi ada juga yang seadanya saja (tanpa persiapan). Namun semuanya gembira. Semoga Indonesia tetap dapat memberi kegembiraan kepada mereka.

Setelah berpawai di jalan (keliling blok), mereka menuju lapangan kecil. Ada panggung kecil. Nampaknya akan ada acara di sana, tapi saya sudah tidak mengikuti mereka lagi karena harus jalan terus.

Foto-foto lain ada di blog saya yang lain.

Ketika kebanyakan orang pesimis dengan kemajuan Indonesia, saya mungkin termasuk segelintir orang yang masih tetap optimis dan bersemangat. Indonesia harus lebih baik untuk anak-anak ini. Kita sudah berada pada titik paling bawah, kemana lagi kita bergerak kecuali ke atas? Ayo maju terus.

Selamat Hari Ulang Tahun, Indonesia! Semoga kita bisa semakin berjaya.

7 pemikiran pada “17 Agustusan

  1. Saya termasuk pada segelintir orang yang Pak Budi maksudkan percaya pada kebangkitan Indonesia.

    Saya mengumpamakan bangsa ini seperti sebuah pegas yang ditekan terus sampai ke titik terendah oleh berbagai kekuatan dan masalah. Ketika pegas bernama Indonesia itu berhasil lepas dari berbagai tekanan tersebut, maka ia akan melompat tinggi, bahkan sangat tinggi menuju kebangkitan yang tak pernah terbayangkan oleh manusia Indonesia saat ini.

    Hidup Indonesia, selamat hari kemerdekaan!

  2. wah 17an ya? dah lama saya gk pawai lagi nih pak budi… maklum usia dan tempat saya bekerja jauh dari peradaban.. Teringat masa kecil saya yg pasti gk pernah absen untuk ikut berpawai…

    Apa arti 17an ya? pokoknya hati ini selalu tersentuh ketika nama indonesia di pertaruhkan. misal di pertandingan piala uber dan thomas. ketika Indonesia menang tak terasa saya meneteskan air mata lho pak. begitu saktinya lagu indonesia raya itu…

    Ayo bangkitlah Indonesia… MERDEKAAA!

Tinggalkan komentar