Menulis Lebih Susah Daripada Membuat Video

Ini adalah hal yang saya alami saat ini, menulis (untuk blog) lebih susah daripada membuat video (untuk youtube). Mungkin ini disebabkan karena harapan atau ekspektasi menulis itu harus lebih sempurna dibandingkan dengan membuat video. Setidaknya dengan cara saya. Memang cara saya membuat video untuk YouTube adalah “shoot and upload”, rekam dan unggah tanpa ada proses sunting.

Kalau dahulu membuat video lebih sukar karena perangkatnya lebih banyak, kemampuan memproses dari perangkat juga terbatas sehingga semua harus dilakukan pada perangkat yang berbeda-beda. Mengambil video, misalnya, harus menggunakan kamera yang bagus. Merekam suara harus menggunakan alat perekam yang bagus. Penyuntingan harus di komputer dengan kemampuan komputasi (CPU, memory, disk) yang bagus. Internet yang kencang. Sekarang ini semua bisa dilakukan dengan menggunakan handphone saja, meskipun saya menggunakan komputer untuk kesemuanya ini. Walhasil, membuat video dan mengunggahnya menjadi jauh lebih mudah.

Sebagai contoh, untuk membuat tulisan ini dibutuhkan waktu lebih dari 15 menit. Sementara itu untuk membuat video saya hanya membutuhkan waktu 10 menit (atau lebih, bergantung kepada durasi dari videonya) dan kemudian mengunggahnya. Untuk menulis, selain 15 menit ini saya masih butuh waktu lagi untuk menyunting kalau-kalau masih ada yang salah seperti misalnya salah ketik.

Akibatnya blog ini menjadi kurang terurus. Apa boleh buat. Ini adalah “kemajuan” jaman.

Satu pemikiran pada “Menulis Lebih Susah Daripada Membuat Video

Tinggalkan komentar