I am a “super sibuk” guy

Banyak orang yang tidak tahu (dan tidak mengerti) betapa sibuknya saya. Super sibuk. Beberapa hal yang saya kerjakan saat ini:

  • Mengajar empat (4) mata kuliah! Biasanya dosen hanya mengajar 2 mata kuliah. Saya, 4! Memang salah satu dari mata kuliah tersebut tidak ada kuliahnya karena mahasiswanya sudah mengambil tahun lalu (mereka dapat E karena tidak menyelesaikan tugasnya). Sekarang kuliah tersebut saya sediakan agar mereka bisa menyelesaikan tugasnya dan memperbaiki nilainya. Tapi, tetap saja, 4 courses!
  • Membimbing mahasiswa S1, S2, dan S3
  • Mereview paper untuk berbagai journal, konferensi, seminar
  • Mengelola 3 sampai dengan 7 proyek secara paralel! (Itulah sebabnya kalau Anda menawarkan proyek ke saya, ada kemungkinan Anda harus menunggu giliran atau saya tolak.)
  • Menulis artikel (yang tetap adalah di infolinux, yang tidak tetap ada di beberbagai majalah, koran, dll.)
  • Urusan Bandung High Tech Valley (BHTV) dan Cimahi Cyber City
  • Urusan standar kompetensi (SKKNI), pendidikan, sertifikasi (brcertified), SMK, dst. dst dst.
  • Urusan ID-CERT (www.cert.or.id) – yaitu menangani masalah security dan melakukan koordinasi dengan CERT di tempat lain
  • Urusan global network link, Indonesia Forum, membantu Chandra Liem (menangani server, community applications for various communities – Indonesians or Filipino)
  • Urusan blog, web, dan charity / volunteerism lainnya. Banyak situs web saya yang belum sempat saya update. Salah satunya adalah the first Indonesian web site, yang sekarang terbengkalai di myindonesia.org
  • Thank God saya sudah tidak ngurusi domain .ID lagi (meskipun sebenarnya masih banyak yang saya kerjakan karena orang gak peduli! Those people don't know that I am doing their job!)
  • Membantu berbagai insitusi (pemerintahaan, industri, bisnis) untuk membuat standar, aturan, strategi, dan hal-hal lain yang sangat penting / critical (baik bagi Indonesia mapun bagi kelangsungan hidup perusahaan). Ini saya lakukan secara informal karena saya tidak mau terlibat secara formal. I have enough responsibility. Tapi kadang-kadang ngeri juga karena pemikiran yang saya berikan menjadi acuan bagi negara atau perusahaan! (Perusahaan yang meminta bantuan pun kadang perusahaan besar / global!) Salah-salah bisa gawat. Untungnya banyak yang tidak tahu saya ikutan di banyak hal, jadi bisa ngeles. hi hi hi.
  • Mengembangan beberapa perusahaan sendiri (INDOCISC, insan, dll.). Itulah sebabnya saya belum tertarik untuk menjadi pemegang saham di perusahaan lain meskipun banyak tawaran. Meskipun demikian, saya ada rencana untuk membuka dua start-up companies lagi. (Aduh, kayak kurang kerjaan aja ya?)
  • Menjadi "selebriti IT" dengan memberikan presentasi, seminar, wawancara, dan sebagainya. Mengingat kesibukan saya, biasanya saya menolak untuk memberikan presentasi di tempat yang jauh dari Bandung. Waktu habis untuk transportasi (dan capek sesudahnya). Saya tidak terlalu suka menjadi selebriti karena bukan core business saya, tapi ini suatu yang harus saya terima.
  • Mempelajari dan mengembangkan berbagai bisnis model, trend, dan hal-hal lain yang terkait dengan Teknologi Informasi, Electronics / Microelectronics / VLSI, dan Security. Biasanya ini dilakukan dengan ngobrol-ngobrol / ngopi dengan kawan, membaca berbagai sumber, menghadiri berbagai acara / seminar / discussion.
  • Menjawab pertanyaan (dari mahasiswa, umum, petinggi dari berbagai institusi) melalui email dan SMS. Saya menerima lebih dari 500 email/harinya. Selain spam, email umumnya saya baca semua. Hanya tidak semua saya tanggapi (balas). Keterbatasan waktu dan prioritas yang membuat saya hanya mampu menjawab sebagian email saja.
  • Urusan lain-lain seperti urusan masjid, masyarakat sekitar, dan lain-lain.
  • masih banyak lainnya yang sifatnya ad-hoc
  • Untungnya sudah banyak hal yang bisa saya lepaskan / tidak pikirkan lagi, seperti urusan di pengembangan institusi dan penelitian di ITB (too bad!)

Contoh skedul saya:

  • Senin: menemui client di Jakarta. Pertemuan mulai dari 1 client sampai 3 client! Jika diperlukan diskusi sampai malam (jam 11 malam). Pulang, menyiapkan materi kuliah besoknya.
  • Selasa: mengajar 2 (atau 3) kuliah, meeting di PAU Mikroelektronika, menyiapkan materi untuk presentasi besoknya
  • Rabu: memberikan presentasi (di seminar xyz) [kapan membuat materi presentasinya?], rapat untuk persiapan workshop Sharing Vision, rapat mengenai proyek-proyek
  • Kamis: memberikan presentasi (di workshop Sharing Vision) [kapan membuat materi presentasinya], [kadang-kadang malam hari makan malam bersama client, calon client, investor, friends]
  • Jumat: memberikan presentasi (di workshop Sharing Vision)
  • Sabtu: rapat untuk membahas pekerjan-pekerjaan (proyek), terkadang rapat bisa dari jam 9 pagi sampai jam 8 atau 9 malam
  • Minggu: acara keluarga, membereskan blog / web site, membereskan laporan-laporan, menyiapkan laporan untuk client (hari Senin), menyiapkan tulisan atau materi presentasi untuk minggu ke depan

Jadi … kalau Anda sulit menemui saya itu wajar. Beberapa waktu yang lalu ada orang dari luar kota yang nekad mau menemui saya di ITB. Dia terpaksa pulang dengan tangan hampa. Tidak janjian dulu sih. Kadang-kadang mahasiswa harus antri untuk menemui saya, seperti pasien antri di dokter. Atau kadang-kadang yang mau ketemu dengan saya terpaksa bertemu di tempat dimana saya berada (bandara udara, stasiun kereta api, hotel tempat presentasi, di ruang kuliah kampus, tempat makan, dan seterusnya). Saya tidak ingin terlihat seperti sok penting atau sok sibuk. Memang demikian keadaannya.

Kadang saya berfikir, why me? Mengapa mereka tidak pergi ke orang lain saja? Kadang-kadang untuk hal yang sepele (menurut saya) mereka harus menunggu saya. Ternyata orang lain tidak bisa memberikan keputusan atau jawaban. Entah tidak bisa (not capable) atau tidak mau.

Kebanyakan orang terlalu malas (menurut standar saya) dan ingin cepat mendapatkan solusi atau jawaban. Mereka menganggap apa yang dikerjakan sudah cukup banyak. (You know what? It's not.) Sampai saat ini saya masih belajar, belajar, dan belajar. Buku, majalah, journal, web site semua menumpuk dan menunggu untuk dibaca, dan memang saya baca.

Banyak orang yang takut untuk melangkah atau terlalu banyak teori! Coba kerjakan. Kalau kata iklan Nike, "Just Do It." Kalau kata kawan saya, Chandra Liem, "Get the job done!" Selesaikanlah pekerjaan. Saya ambil contoh, ada orang yang mau pasang Linux tapi terlalu banyak pertimbangan dalam memilih distribusi atau konfigurasi. Ini membikin saya kesal. Sudahlah, pilih salah satu dan pasang Linuxnya. Kalau tidak suka, evaluasi lagi. Tapi, jangan terlalu banyak pertimbangan sehingga malah tidak dikerjakan.

Tentu saja sebelum mengerjakan siapkan dahulu teori atau langkahnya. Itulah perlunya banyak membaca, yaitu agar kita memiliki banyak "toolbox" (analogi, contoh, pengalaman, ilmu, knowledge, atau apapun namanya) sehingga ketika memecahkan sesuatu alur yang kita pilih runut.

Kadang-kadang kalau Anda melihat saya sedang makan, duduk-duduk, membaca buku, dan terlihat santai, sebetulnya otak ini masih berputar tujuh keliling. That gerbil is running fast in my head. (Tikus yang memutar roda itu masih berlari kencang di otak saya.) ha ha ha.

I do enjoy what I am doing. Jadi meskipun super sibuk, saya mencoba menikmatinya. But, I don't appreciate being push around. Jadi kalau Anda ingin menemui saya, jangan sakit hati kalau Anda harus menunggu (antri) dan bahkan saya tolak. I am just too damn busy!

19 pemikiran pada “I am a “super sibuk” guy

  1. Wakakaka… antriannya panjang kayak pasien dokter, rekeningnya berarti cling-cling kayak dokter juga dung wakakaka… makan makan πŸ˜› Huehehee…. *yang diajak kambing guling juga udah susah :D…. Damn you’re a busy man πŸ˜€ huahaha

  2. beginilah nasih the real IT celebrities.. hehehehe… gag kayak u-know-who.. :p

    selamat bekerja pak..

    salam buat pacar saya di itb… πŸ˜€

  3. Saya setuju dengan istilah β€œJust Do Itβ€? -nya Pak (lama saya lupa istilah ini) .. begitu menginspirasikan.
    Sukses & sehat menyertai anda.
    Numpang mampir. πŸ˜€

  4. wah2 stelah liat blog ini, dan baca artikel ini, saya jadi kagum sama bapak nih, hebat pisan.. keren pak, wicked cool..

  5. Busseett
    Sibuk banget pak budi,
    semoga selalu menikmati kesibukannya dan Puji Tuhan atas kesehatan yang diberikan Tuhan atas bapak..

  6. wa kalo d pikir2 tulisan pak suryo ini benar.
    kalo kebanyakan di pikirin apa yg mau kita kerjakan jd tidak bisa d kerjakan karna terlalu banyak pertimbangan ini itu.
    just do it aj kunci nya.

  7. Halo.. Mas Budi.. Perkenalkan, kebetulan saya keponakannya Chandra Liem di SF, mas Budi udah dpt kabar belum mengenai Pak Chandra Liem sekeluarga mengalami kecelakaan yang mengakibatkan meninggalnya mereka sekeluarga di malam taun baru kemarin pada saat perjalanan ke SF. kebetulan saya di Jakarta, ini no HP saya 08161643414. kalo ada yang perlu di kordinasikan telp aja ya. thanks

  8. haha, makanya tadi saya nanyain lagi sibuk apa, Pak =P
    soalnya udah tahu kalo Bapak supersibuk, tapi heran aja kok masih bisa ngajar kuliah pagi2 tepat waktu dan belum pernah bolos, ck ck ck…(worship)
    dosen2 lain yang ngajar saya aja, yang konon juga supersibuk, biasanya ngeganti jadwal kuliah sebisanya, ngajar seringnya 2 minggu sekali, nilai semester lalu pun mpe sekarang belum keluar -_-“

  9. Ha ha ha … pantesan pertanyaannya tadi seperti itu.

    Membaca ulang postingan ini saya hanya bisa geleng-geleng kepala karena kelihatanya skedulnya masih mirip-mirip juga. Hadoh, 4 tahun kemudian padahal. Untungnya saya masih enjoy dengan apa yang saya kerjakan.

Tinggalkan komentar