Hilangnya Kebanggaan Terhadap Indonesia

Hari ini, 28 Oktober, merupakan hari Sumpah Pemuda. Adanya tekad untuk mempersatukan Indonesia.

Berpikir … apakah memang kita masih bangga terhadap INDONESIA? Semua yang ada di Indonesia sudah dijual atau digadaikan ke pihak asing. Demi globalisasi atau pasar global, korbankan (kebanggaan atas) Indonesia. Atau memang sudah tidak ada yang dapat dibanggakan?

22 pemikiran pada “Hilangnya Kebanggaan Terhadap Indonesia

  1. Masih banyak yang bisa dibanggakan dan dilestarikan dari Indonesia. Kita punya Komodo, Anoa, Badak Jawa, Bekantan, Rendang dan Semur :mrgreen:

  2. Hari ini saya mendengar lagu Indonesia Raya dikumandangkan Pak, tanpa sadar saya merinding ketika mendengar “Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya untuk Indonesia Raya”.
    Selama ini mungkin kita lupa untuk membangun “jiwa” anak bangsa ini, karena dalam dunia pendidikan kita hanya ingin menciptakan bagaimana anak-anak kelak menjadi anak yang pintar.

  3. saya bangga krn indonesia pny JRENG! yg pny misi lai d setiap videoclip nya…. like Batik & INA’s jersey

  4. Globalization will NOT change nationalism. Saya selalu bangga sebagai native Indonesian meskipun sudah lama tidak berdomisili di sana. Perasaan tamabah bangga karena Indonesia sangat “unique” both strategically and culturally. One very cool country!
    Have a wonderful weekend y’all:-)

  5. mudah mudahan pemuda pemuda kita masih bangga terhadap indonesia,,dulu pemuda-pemuda berjuang untuk negara, knapa sekarang berjuang hanya untuk kelompoknya,,sehingga banyak tawuranlah,,bentrok antar kampunglah,,,,smoga Alloh SWT memberi kita petunjuNya, amiin

  6. Kalau boleh sedikit menjadi ‘devil’s advocate’ :),

    Kenapa kita harus bangga? Apa yang sudah kita perbuat yang pantas membuat kita bangga? Apa yang bisa kita banggakan dari kondisi negara kita sekarang?

    Warisan budaya dan kekayaan alam itu bukan sesuatu yang generasi kita upayakan sendiri. Itu turunan dari generasi-generasi sebelumnya. Kita boleh bangga soal kedua hal ini, tapi tidak baik kalau berlebihan karena bisa membuat kita terjebak di pola pikir masa lalu. Sayangnya, kalau kita bicara soal kebanggan bangsa, kebanyakan saya melihat yang ditonjolkan adalah dua hal masa lampau ini.

    Seharusnya yang kita banggakan adalah hasil upaya kita sendiri, sebagai generasi sekarang. Karena itu, saya kurang pas kalau dibilang kita harus berbangga dengan Indonesia sekarang.

    Sekarang waktunya berusaha membuat generasi kita punya alasan untuk kebanggaan itu; waktunya memeras keringat dan membanting tulang agar nantinya kita bisa tersenyum dan berkata kalau kita telah membuat Indonesia lebih baik. Bukan waktu berbangga hati.

  7. Bagaimana sekarang untuk menumbuhkan rasa kebangsaan alias nasionalisme itu. Apakah harus kembali ke jaman “perjoeangan” kembali? Dimana revolusi fisik (baca:perang) dijadikan alat utama untuk mencapai tujuan? Lalu ada deklarasi kembali untuk bersatu….

  8. Mungkin salah satu alasan mengapa kita tidak pernah maju adalah kita selalu paranoid melihat yang salah itu adalah asing, dan bukan bangsa kita sendiri.

    Seingat saya, yang merusak negara ini – lihat saja berita – adalah bangsa kita sendiri.

  9. bangasa indonesia selalu rakus akan harta itu mungkin penyebab indonesia jatuh. dan bangsa indonesia penuh dengan korupsi.

Tinggalkan komentar