Mencari Kamera Digital Yang Pas

Mohon saran dari para pengunjung blog ini. Saya ingin membeli kamera digital (lagi). Saat ini saya menggunakan handphone saya (Nokia 6230) untuk memotret dan Creative DV Cam 316. Yang Creative ini agak bermasalah di batre dan kualitas gambar kalau di dalam ruangan.

Saya sendiri bukan ahli foto dan juga tidak berharap menjadi ahli. Saya hanya ingin punya kamera yang cukup bagus gambarnya. (Decent output lah). Untuk itu spek yang saya inginkan kira-kira begini:

  • Batre cukup tahan lama. Saat ini kamera Crative saya sangat nyedot batre. Dia menggunakan 4 batre tipe AAA. Saya pakai yang rechargeable 800 mh. Belum sampai berapa jam juga sudah habis. Batre boleh pakai yang AAA atau yang internal rechargeable. (Hanya saya takut kalau pakai yang internal cepat rusak. Nggak kan?)
  • Kualitas gambar cukup bagus jika di dalam ruangan.
  • Tipis. Tidak terlalu tebal, sehingga bisa masuk ke kantong celana.
  • Rugged / tahan bantingan. (Meskipun bukan maksud saya akan dibanting, tapi dia bisa dibawa-bawa masuk ke kantong celana panjang. Mungkin perlu ada casing-nya?)
  • Memori bisa ditambah (optional).
  • Resolusi minimal 3 Megapixels.
  • Tentu saja … tidak terlalu mahal. Ini bukan kamera untuk profesional photographer kok, tapi untuk pribadi saya saja.

Nah, apa saran Anda? Saya bingung melihat banyaknya variasi di toko (di BEC).

29 pemikiran pada “Mencari Kamera Digital Yang Pas

  1. Orang Jepang saat ini banyak pilih produk dijikame merk Panasonic untuk pertimbangan mungil, hasil jelas (bisa dipertanggungjawabkan termasuk saat labil pengambilan gambarnya), dan baterai tahan lama. Juga berlaku untuk produk laptop yang kecil2 itu.

  2. Jika yang dicari adalah jenis poket, sepertinya yg memenuhi kriteria-kriteria di atas adalah digicam merek Canon.

    Harganya mulai 1 jutaan (tipe PS 420 dan sejenisnya), tapi body-nya agak tebal. Kalo nyari yang agak tipis dan seukuran ponsel, tanya ke penjualnya Canon yg tipe ixus, tapi harganya 3 jutaan ke atas.

  3. coba Canon PSA430. agak tebal, memang. tapi batrenya hemat. harga di kisaran 1,4 jt belum termasuk MMC. coba liat2 aja di tempatshopping.com (bisa cari model lain juga, heheheh). saat ini sih, situs itu menawarkan harga termurah.

  4. Harga ga ada batasan kan Pak? Bisa dicoba Canon Ixus yang 10MP. Tahan banting, baterai oke, memori bisa ditambah, kualitas gambar sangat bagus dengan kemampuan auto-fokus yang nyari sendiri (ini kudu ngeliat kameranya sih, agak susah untuk diceritakan di sini).

  5. setuju dengan #2
    Panasonic Lumix adalah alternatif murah meriah dibanding merek2 macam Canon atau Nikon. Hasilnya juga bagus kok 😉
    Dan lagi Lumix maskotnya kan pake si Ayumi Hamazaki *salah fokus*
    Saya pengguna Lumix FZ-5, maksud hati dulu beli Powershot S2IS tapi duit gak cukup 😛 Dan ternyata hasilnya juga memuaskan kok.

  6. coba ke dpreview.com, lalu masuk ke link “buying guide -> side by side”
    dari sana, silahkan bandingkan saran-saran dari teman-teman di atas. 😀

    Namun jika saya harus ikut memberikan saran, maka pilihan saya jatuh ke Canon. Saat ini saya menggunakan Canon Powershot S45 (tolong jangan dibandingkan dengan model-model terbaru keluaran Canon) buatan tahun 2002. Sampai sekarang saya tidak pernah punya masalah baik dengan kualitas gambar (4 MP), kemampuan manual shutter dan apperture, dan ketahanannya. Keluaran saat ini (Powershot/Ixus) jauh lebih baik dalam hal pengambilan gambar di dalam ruangan.

  7. Cuma mau usul supaya ditambah kriterianya: Layar LCD-nya cukup besar (> 2″). Terakhir saya beli kamera itu 2 tahun lalu (itupun yang compact), nggak tahu apakah kamera ultra compact jaman sekarang semuanya berlayar besar. Tapi ngeliat punya temen-temen yang belinya belum terlalu lama, layar gede itu ternyata nilai plus banget.

  8. Kalo saya sih lebih milih Nokia N93 Komplit…lit.. udah bisa video recorder sekelas DVD, kamera 3,2 pixel (kalo gak salah..) bisa bloetooth, wifi, telpon lagi. Pokoknya asyik deh satu perangkat dapat banyak fungsi.

  9. Canon Digital iXus. Saya pake yang lama, cuman 4MP. Sangat tahan banting, sering ketatap besi tower waktu tak pake kerja. 🙂 Sekarang dah ada yang 7MP kalo gak salah. Batere juga lumayan tahan lama.

  10. coba tanya macnoto mas.., kemarin2 beli digicam panasonic, cakep & hasilnya luar biasa..
    kondisi low light masih oke.., saya lupa tipenya..

  11. Kamdig yang saya inginkan (semoga sama dengan yang Anda cari) adalah :
    Minimal 6 MP, LCD view minimal 2,5 inchi, optical zoom minimal 3X, ada rekam audio unlimited (seperti kamdig Samsung), baterai AA atau AAA (lithium lebih bagus), format video nya MP4/DivX/AVI unlimited dengan minimal 24 fps 640×480, SD memory, player format audio&video, tahan goncangan (ada stabiliser fokus), koneksi ke monitor atau TV out dengan sub-koneksi (audio & video), player kamdig ada speaker-nya.

    Maka pilihan saya :
    Samsung i6, bisa portable multumedia player (audio video) & 6 MP. http://www.samsungcamera.com
    Samsung punya kelemahan, rada lambat loading antara jepretan dengan muncul di LCD view-nya.

    Canon Ixus & Casio Exilim pantas dipertimbangkan, kalau Sony saya enggak suka memory MS-nya.
    Kodak jelek desainnya, Panasonic fps (frame-per-second) cuma 15 fps. Pentax juga di fps. Rata-rata kelemahan kamdig di video speednya (fpsnya 15). Sanyo Xacti cukup bagus 30 fps.
    Kalau saya, semua feature harus tertinggi, tapi harga lebih ekonomis.

    Saat ini aku pakai Kamdig Samsung A400. Pingin ganti yang layar gede, min. 2,5 inchi & TV out lengkap audio video, format video MPEG4/Avi/DivX, stabiliser fokus.

    Semoga berkenan, maaf terlalu panjang.

  12. Kamdig yang saya inginkan (semoga sama dengan yang Anda cari) adalah :
    Minimal 6 MP, LCD view minimal 2,5 inchi, optical zoom minimal 3X, ada rekam audio unlimited (seperti kamdig Samsung), baterai AA atau AAA (lithium lebih bagus), format video nya MP4/DivX/AVI unlimited dengan minimal 24 fps 640×480, SD memory, player format audio&video, tahan goncangan (ada stabiliser fokus), koneksi ke monitor atau TV out dengan sub-koneksi (audio & video), player kamdig ada speaker-nya.

    Maka pilihan saya :
    Samsung i6, bisa portable multumedia player (audio video) & 6 MP. http://www.samsungcamera.com
    Samsung punya kelemahan, rada lambat loading antara jepretan dengan muncul di LCD view-nya.

    Canon Ixus & Casio Exilim pantas dipertimbangkan, kalau Sony saya enggak suka memory MS-nya.
    Kodak jelek desainnya, Panasonic fps (frame-per-second) cuma 15 fps. Pentax juga di fps. Rata-rata kelemahan kamdig di video speednya (fpsnya 15). Sanyo Xacti cukup bagus 30 fps.
    Kalau saya, semua feature harus tertinggi, tapi harga lebih ekonomis.

    Saat ini aku pakai Kamdig Samsung A400. Pingin ganti yang layar gede, min. 2,5 inchi & TV out lengkap audio video (bisa untuk konek dg LCD proyektor, tak perlu laptop untuk presentasi), format video MPEG4/Avi/DivX, stabiliser fokus.

    Semoga berkenan, maaf terlalu panjang.

  13. kalau menurut saya, ketepatan pemilihan produk digital entah itu kamera atu apapun kembali kepada funsional pruduk tersebut jadi kembali kepada kebijakan kita aja karena produk2 tersebut sudah di produksi sesuai fungsinya…. 🙂

    selamat hunting dech

  14. tergantung fungsi hasil jepretannya?
    untuk fotographi, desain produk/iklan, koleksi pribadi cetak/digital?

    met hunting om 🙂
    lam kenal yach

  15. saya pribadi menyarankan fuji seri F, antara F10, F11 atau F30. yang saya miliki adalah F30, dan saya juga sudah buatkan review kecil-kecilan. contoh hasil jepretan ada di flickr saya.

    batere tahan sangat lama. jika sehari memotret cuma 1 – 2 kali, sebulan juga belum tentu habis baterenya.
    kualitas gambar sangat bagus untuk dalam ruangan / indoor. ini didukung oleh kemampuan ISO 1600 di F10 dan F11, dan bahkan ISO3 200 di F30. noise-nya juga sangat tolerable di ISO setinggi itu.
    tidak tipis, ini mungkin jadi point minus. F30 saya adalah pocket camera, tapi bukan super compact camera seperti jajaran casio exilim. walaupun bisa dikantongi, saya lebih memilih membeli sarung handphone untuk nokia 6600 misalnya yang bisa digantung di sabuk atau pake carabiner untuk menjadi kantong kamera saya. tiap hari selalu saya bawa, bahkan sewaktu main skirmish airsoft pun saya tetap bawa, walaupun pernah pengalaman waktu merayap ternyata sempat terjatuh dari kantongnya, untung tidak hilang. sejak saat itu kalau skirmish saya pindahkan ke kantong yang lebih aman.
    relatif rugged, seperti yang saya tulis di atas, saya selalu bawa ke mana-mana bahkan saat main airsoft. kekhawatiran lebih ke jatuh dan hilang, bukan jatuh dan rusak.
    memori bisa ditambah, dalam artian dia menggunakan XD card. bukan kartu memori yang paling umum dipakai, jadi memang sepertinya jadi point minus. saya pakai yang ukuran 512 MB.
    resolusi maksimal 6 Mpix untuk F30, mungkin overkill buat kebutuhan anda. F10 dan F11 bisa jadi pilihan kalau mau Mpix yang lebih kecil.
    harga sekitar 4 juta untuk F30 (saya belum cek harga lagi), mungkin point minus juga karena relatif tidak murah. kalau mau yang lebih murah lagi sepertinya bisa memilih antara F10 atau F11.

    menurut saya, luas layar LCD juga ikut berpengaruh. layar LCD yang terlalu kecil, kurang dari 2″ misalnya, akan menyembunyikan fakta kualitas gambar. makin besar layar, makin bagus.

    kemudian, dari sekian jenis kamera yang pernah saya pakai (canon, nikon, pentax, sony), hanya fuji seri F ini yang benar-benar terbukti kualitas gambarnya untuk dalam ruangan / indoor dan tanpa flash. kalau perlu bisa saya pinjamkan kameranya. 🙂

  16. kalo yang dirange under 2jt apa ya yang bagus? #22 hasil fotonya bagus2, tajam, tapi sayang, harga kamera gak masuk budget :).

    Salam

  17. kamera 10 MP, LCD 3,5″ koneksi wifi, web broser, pasword locked pabrikan jepang kalo bisa itu yg ad merk apa

  18. saya punya kamaera camcoder merk speed type dx7 tapi saya gak punya cd drivernya karena rusak untuk mencari kemana ya

Tinggalkan komentar