di Menulis, Pendidikan, Teknologi Informasi, TI 127 Words

Belajar Menulis (dengan tablet)

Satu hal yang masih mengganjal saya dalam menggunakan iPad (atau tablet secara umum) adalah menulis dengan tangan. Tulisan saya sangat buruk. Jadinya ini mengingatkan saya akan orang tua yang sering marah-marah kalau melihat tulisan anaknya yang jelek. Masalahnya (sang orang tua ini) lupa bahwa belajar itu tidak mudah. Lihat saja tulisan kita di tablet. Super jelek.

Kita lupa bahwa anak-anak itu belum bisa menulis dan kemudian diperkenalkan dengan media kertas untuk menuangkan tulisannya. Sama seperti kita yang masih gagap dengan tablet. Kalau belum biasa tentunya hasilnya belum dapat dikatakan bagus. Ini normal, kan?

Saya mau belajar menulis halus di tablet ah. Ada aplikasi yang disarankan? (Saya pakai iPad dan Android – di handphone.)

Update: memenuhi permintaan, berikut saya tampilkan contoh tulisan tangan saya (menggunakan jari) di smartphone.

Foto2005 tulisan tangan 1000

12 pemikiran pada “Belajar Menulis (dengan tablet)”

  4. Melihat huruf n yang mirip huruf h, jadi ingat tulisan tangan anak saya ketika masih kelas 1 SD. Gak usah pakai aplikasi aja pak, pakai tulisan huruf sambung aja. Lebih nyeni…

  6. Dulu zaman O2 lagi ngetrens2 nya, seru deh bisa nulis sms segala macem pake tulis tangan tapi kalo lagi penting ato buru2, malah bikin emosi krn kadang suka salah ngartiinnya..

    Kalo saya pribadi tetep lebih seneng pake yang ada keypad qwerty..
    Salam kenal Pak..

  7. Urun rembug ya pak, Matur nuwun sebelumnya 🙂
    Saya setuju, pak, untuk membudayakan menulis, apapun medianya. Menulis tangan, menurut saya adalah sebuah keterampilan dan juga seni. Saya pribadi tak ingin keterampilan dan seni ini tergerus oleh era digital. Iri loh pak, kalau saya teringat tulisan orang-orang jaman dulu. Gak cuma bagus tapi juga berseni.
    Berbagi pengalaman, pak, mengenai menulis pada perangkat tablet. Hanya saja saya pengguna android, jadi mohon maaf, untuk perangkat iPad, saya nol pengalaman.
    Untuk bisa menulis pada perangkat android, kita tak perlu membeli perangkat tablet yang disertai pena (stylus pen). Selain harganya (masih) mahal, sebenarnya hal tersebut masih bisa diakali. Beli tablet berkualitas, untuk stylus pen kita bebas memilih. Stylus pen yang bagus tidak harus mahal. Lebih fleksibel menurut saya.
    Beberapa hal menurut saya sangat memegang peranan penting demi mendukung kesuksesan menulis di tablet. diantaranya:
    1). Jenis layar dan screen guard (s.g)/pelindung layar yang digunakan.
    Makin responsif jenis layar, makin lancar acara menulis kita. Karena ia akan mudah menerjemahkan goresan tangan kita. Hal ini juga berlaku untuk menggambar. Penggunaan s.g juga akan sangat mempengaruhi. Tebal-tipis s.g, kualitas bahan juga ikut memberi andil penerjemahan goresan-goresan yang kita buat.
    2). Jenis Aplikasi (software).
    Tiap jenis OS yang mendukung perangkat layar sentuh, menyediakan aplikasi untuk tulisan tangan (handwrite). Untuk mengetahui aplikasi mana yang paling baik dan nyaman untuk menulis, memang harus dicoba satu per satu. Karena si A cocok dengan aplikasi X. Tapi si B belum tentu. Cocok-cocokan, pak. Cara cepat untuk memilih aplikasi, dengan voting. Atau bisa juga dilihat (meski bukan jaminan juga) dari banyaknya jumlah pengunduh pada aplikasi tersebut. Untuk android, saya lebih suka Handrite Lite.
    3). Jenis Alat Bantu Tulis (baca: Stylus Pen)
    Untuk bisa menulis atau menggambar pada tablet, kita tidak melulu membutuhkan alat bantu (baca: stylus pen). Yap! Kita bisa menggunakan jari. Tetapi, kalau yang akan kita tulis banyak, seperti notulen rapat, kuliah atau mencatat materi rapat, pegeeel pak. Bisa kram haha. Keberadaan stylus sangat membantu.
    Beragam jenis stylus ditawarkan di pasaran, mulai yang berharga Rp. 8.000,- sampai yang berharga ratusan ribu. Mau yang bermerk atau yang tanpa merk juga ada. Sekali lagi, perkara stylus ini, cocok-cocokan juga pak. Saya potong kompas saja pak. Mencari rekomendasi hehe
    Saya pernah membaca review 12 stylus pen dari sebuah website (sayangnya saya lupa websitenya), website tersebut merekomendasikan 5 stylus pen sebagai yang terbaik. Saya baca juga review serupa, kali ini 7 brand stylus berikut skornya. (http://tabtimes.com/review/ittech-accessories). Brand-brand yang direkomendasikan diantaranya Wacom Bamboo, Adonit Jot Pro, Kuel H10, Kensington Virtuoso, Pogo Sketch+, Just Mobile Alupen, Essential TPE Glatt, Studio Neat Cosmonaut, dll. Saya memutuskan menggunakan Adonit Jot Pro. (Menurut saya) nyaman digenggam, material bahan yang dipakai bagus, hasil goresan tulisan dan gambar sangat baik (bener-bener seperti menulis beneran), harga terjangkau, mudah belinya. Berjodoh deh 🙂
    Kemampuan menggambar dan menulis di tablet menambah daya manfaat tablet. Tablet makin bermanfaat. Kita juga tidak perlu membawa banyak perangkat ketika bepergian. Memang pada awalnya perlu dibiasakan, perlu adaptasi sampai tulisan kita jadi bagus. Coba Ink-Blogging, pak. Nge-blog dengan tulisan tangan yang kita buat di tablet. Kita tulis di tablet, lalu kita upload dalam format png, pdf atau jpeg. Coba nuansa baru. Hehe.
    Selamat bereksperimen, pak. Mari kita kembali membudayakan menulis. Semoga berguna, Salam.

  8. saya suka tulisan mario teguh di tablet, rapi seperti tulisan cewek.. Tapi, apa pentingnya menulis di tablet? Untuk apa?

  9. Salam kenal Pak Budi, untuk menulis tangan dengan cepat (dan rapi) di iPad dan sejenisnya (kapasitif touchscreen), saya menggunakan stylus kapasitif yang berujung runcing, misalnya dagi atau adonit, karena dg stylus biasa untuk kapasitif yang ujung tumpul tetap pergerakan tulisan tidak natural, alias jelek. Aplikasi yang saya pakai di iPad adalah Good Notes dan Notes Plus, keduanya support zoom mode dan palm rest…., jadi menulis diaplikasi tersebut serasa menulis diatas kertas, tanpa perlu kuatir sentuhan telapak tangan akan menghasilkan goresan2 yang tidak perlu….

Tinggalkan komentar